Pada tahun 1898 seorang penulis besar Amerika bernama Morgan Robertson, mempublikasikan sebuah novel pendek berjudul Futility. Ia tak pernah mengira novelnya tersebut akan menjadi kontroversi atas sebuah bencana besar yang amat termasyur sampai saat ini.
Morgan Robertson dikenal sebagai seorang penulis cerita pendek dan novel, ia juga mengklaim dirinya sebagai penemu periskop. Sampai pada tahun 1866 ia bekerja sebagai Diamond Setter di New York. pada tahun 1877 ia mulai meninggalkan pekerjaannya dan mulai menulis cerita pendek dan novel. Pekerjaan barunya ini tidak memberikannya banyak penghasilan, sampai ia mempublikasikan novelnya yang berjudul Futility atau yang juga dikenal sebagai the Wreck of the Titan. Novel tersebut bercerita tentang pelayaran sebuah kapal penumpang Inggris yang bernama SS Titan.
Dalam novel tarsebut diceritakan pada bulan April dalam sebuah pelayaran dari Southampton Inggris menuju New york Amerika , SS Titan tenggelam setelah menghantam sebuah gunung es di samudera atlantik utara. Pada pelayaran tersebut SS Titan mengangkut 3000 penumpang, dan menewaskan sebanyak 2987 penumpangnya saat tenggelam.
Teringat sesuatu ?
Kisah yang ada dalam novel yang di tulis Morgan Robertson tersebut sangat mirip dengan kisah Titanic. sebuah kapal penumpang inggris yang juga tenggelam di samudra Atlantik bagian Utara. dan yang lebih mengejutkan lagi novel tersebut di tulis pada tahun 1898, pada saat itu Titanic bahkan belum di rancang (ingat? Titanic tenggelam pada tahun 1912). selain itu masih banyak persamaan yang terdapat di novel Futility dengan kisah Titanic. Setelah tenggelamnya Titanic dan meningkatnya ketenaran novel tersebut, Morgan Robertson kemudian merilis ulang novel tersebut dengan trilogi yang lebih menyerupai kisah Titanic.
Anda tidak perlu membaca novel tersebut untuk menganalisis persamaannya. berikut dengan senang hati akan saya tunjukan perbandingannya dengan tabel :)
Anda tidak perlu membaca novel tersebut untuk menganalisis persamaannya. berikut dengan senang hati akan saya tunjukan perbandingannya dengan tabel :)
Futility
|
Titanic
|
|
Kebangsaan
|
Inggris
|
Inggris
|
Panjang
|
800ft
|
882.5ft
|
Bahan kapal
|
Stainless
|
Stainless
|
Berat
|
45,000kg
|
66,000kg
|
Horse Power
|
40,000
|
46,000
|
Baling-baling
|
3
|
3
|
tiang layar
|
2
|
2
|
kompartemen kedap air
|
19
|
16
|
jumlah sekoci
|
24
|
20
|
kapasitas penumpang
|
3,000
|
3,000
|
penumpang dalam kapal
|
3,000
|
2,228
|
kecepatan saat tenggelam
|
25 knots
|
22.5 knots
|
waktu tenggelam
|
hampir tengah malam
|
11.40pm
|
titik penyebab tenggelam
|
bagian kanan kapal
|
bagian kanan kapal
|
bulan
|
April
|
April
|
Lalu apakah tenggelamnya Titanic telah di prediksi sebelumnya?
atau mungkin ini merupakan sebuah konspirasi? mungkin Titanic memang direncanakan tenggelam
atau mungkin ini merupakan sebuah konspirasi? mungkin Titanic memang direncanakan tenggelam
Jika anda meminta pendapat saya, maka saya kira itu bukan sebuah ramalan, atau konspirasi. menurut saya itu hanya sebuah kebetulan, kebetulan yang Luar biasa. lagipula terdapat beberapa perbedaan yang amat mencolok. seperti jumlah penumpang yang selamat. pada novel Futility jumlah korban yang di ceritakan selamat berjumlah 13 orang. sedangkan pada bencana Titanic korban yang selamat mencapai angka 705 orang.
namun itu hanya menurut pendapat saya,
jika anda punya teori lain maka saya tidak akan mendebatnya
jika anda punya teori lain maka saya tidak akan mendebatnya
sumber : wikipedia, Morgan Robertson
Nice post gan :D
ReplyDeletesip,
ReplyDeletethnks udah visit gan
Saya pernah baca di blognya bro enigma,,intinya begini, bahwa ada beberapa org penting di dalam titanic, dan titanic mungkin direncanakan tenggelam untuk membunuh orang2 tersebut. Tapi,,siapa yang tau? Saya juga lbih suka menganggap itu kebetulan.. :-)
ReplyDelete@irvanovit : saya juga pembaca setia blog enigma, tapi sepertinya belum pernah membaca soal ini di blognya, bisa dicantumkan linknya? sebagai refrensi artikel ini
ReplyDeletekynya pernah ditampilkan di program tv unsolved mysteries....dulu banget.....
ReplyDelete